Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, kembali menarik perhatian publik lewat gaya bicaranya yang tegas namun santai saat berbicara di depan para peserta pendidikan Lemhannas yang terdiri dari personel TNI dan Polri. Dalam acara yang berlangsung di Jakarta pada Selasa (16/7), Gibran hadir sebagai pembicara dalam forum strategis bertajuk "Strategi Kepemimpinan Nasional Menyongsong Indonesia Emas 2045".
Dalam pidatonya, Gibran tampil penuh percaya diri. Ia menyapa peserta dengan nada santai, menyebutkan bahwa forum tersebut merupakan ajang penting untuk menyamakan visi dan persepsi dalam menghadapi tantangan nasional ke depan. Gibran juga tak segan menyisipkan humor ringan di sela-sela paparannya, membuat suasana forum terasa lebih cair dan akrab, tanpa mengurangi bobot substansi yang dibahas.
"Saya senang bisa hadir di sini bersama para pemimpin masa depan bangsa. Kita tidak hanya membicarakan visi jangka pendek, tapi juga masa depan Indonesia di tahun 2045," ujar Gibran membuka sambutannya.
Ia menekankan bahwa pembangunan manusia menjadi kunci dalam menghadapi persaingan global. Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, menurutnya, Indonesia harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang tak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh, berintegritas, dan adaptif terhadap perubahan.
Tak hanya itu, Gibran juga mengulas pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ia menyebut TNI-Polri sebagai komponen strategis yang tak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga berperan besar dalam pembangunan nasional. "TNI dan Polri bukan hanya penjaga kedaulatan, tapi juga mitra strategis dalam transformasi Indonesia menuju negara maju," katanya.
Lebih jauh, Gibran mendorong agar para peserta Lemhannas menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Ia menilai, para perwira TNI dan Polri memiliki posisi strategis untuk menggerakkan reformasi di bidang birokrasi, pendidikan, hingga keamanan siber.
"Tahun 2045 bukan lagi soal mimpi, tapi soal kesiapan kita dari sekarang. Lemhannas adalah wadah untuk membentuk pemimpin-pemimpin berkarakter yang siap menghadapi tantangan besar," ujar Gibran tegas.
Kehadiran Gibran di forum strategis Lemhannas ini sekaligus menjadi sinyal keseriusannya dalam menyiapkan kepemimpinan nasional. Ia tampak tidak sekadar tampil simbolik, melainkan membawa gagasan-gagasan konkret yang relevan dengan dinamika zaman.
Dengan gaya yang santai namun penuh makna, Gibran berhasil mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin muda yang tak hanya siap tampil di panggung nasional, tapi juga memiliki narasi besar untuk masa depan Indonesia.