Minuman kopi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat modern, baik di Indonesia maupun dunia. Namun, tahukah Anda bahwa waktu Anda menyeruput kopi bisa berdampak besar terhadap kesehatan dan bahkan potensi umur panjang?
Dalam berbagai penelitian ilmiah terbaru, terungkap bahwa konsumsi kopi pada waktu tertentu justru bisa membantu mengurangi risiko kematian dini. Hal ini berkaitan erat dengan jam biologis tubuh atau yang biasa dikenal dengan istilah "ritme sirkadian". Tubuh manusia memiliki pola alami yang mengatur kapan kita seharusnya tidur, bangun, makan, hingga waktu terbaik menerima kafein.
Dr. Courtney Peterson, seorang ahli nutrisi dari University of Alabama, mengungkapkan bahwa waktu minum kopi yang optimal adalah setelah tubuh melewati lonjakan alami hormon kortisol di pagi hari. Kortisol adalah hormon yang membantu kita tetap terjaga dan waspada. Biasanya, kadar kortisol mencapai puncaknya sekitar pukul 8 hingga 9 pagi. Jika kita minum kopi tepat saat kortisol sedang tinggi, maka kafein dari kopi justru akan menjadi kurang efektif dan bisa mengganggu kestabilan hormon tubuh.
Karena itu, waktu terbaik minum kopi adalah sekitar pukul 9.30 hingga 11.30 pagi, ketika kadar kortisol mulai menurun namun tubuh masih membutuhkan dorongan energi tambahan. Selain itu, menghindari konsumsi kopi di sore hari sangat disarankan, karena dapat mengganggu kualitas tidur di malam hari, yang pada akhirnya berdampak pada regenerasi sel dan kesehatan jangka panjang.
Kopi memang dikenal sebagai minuman kaya antioksidan yang dapat menurunkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, Parkinson, Alzheimer, hingga beberapa jenis kanker. Namun, manfaat ini hanya bisa optimal bila kopi dikonsumsi pada waktu yang tepat dan dalam takaran yang wajar. Minum kopi terlalu pagi atau terlalu malam bisa menjadi bumerang bagi kesehatan.
Penelitian lain yang dipublikasikan dalam European Journal of Preventive Cardiology menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi kopi dalam porsi sedang—sekitar 2 sampai 3 cangkir per hari—memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi sama sekali. Namun lagi-lagi, waktu konsumsi menjadi faktor penting yang sering diabaikan.
Tak hanya soal waktu, jenis kopi juga turut menentukan. Kopi hitam tanpa gula atau tambahan krimer lebih disarankan dibanding kopi dengan pemanis buatan. Hal ini karena tambahan gula dan lemak jenuh bisa menetralkan efek positif dari antioksidan yang terkandung dalam biji kopi.
Jadi, mulai sekarang, jangan sembarang minum kopi. Sesuaikan waktu Anda dan biarkan kafein bekerja selaras dengan tubuh Anda. Dengan cara ini, Anda bukan hanya akan merasa lebih segar, tapi juga bisa meningkatkan peluang hidup lebih lama dan lebih sehat.