Empat Pelaku Penganiayaan di Sleman Ditangkap, Korban Tewas di Ruko Kosong

 

               




Sleman, Yogyakarta – Kepolisian Sleman akhirnya berhasil mengamankan empat orang tersangka dalam kasus penganiayaan brutal yang menyebabkan seorang pria kehilangan nyawa di sebuah ruko kosong di daerah Kapanewon Ngaglik. Kasus ini sempat menggemparkan publik karena korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dan video kejadian sempat tersebar luas di media sosial.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol FX Endriadi, dalam konferensi pers menyatakan bahwa keempat pelaku telah diringkus setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dan penelusuran mendalam oleh tim kepolisian. Para tersangka yang ditangkap diketahui berinisial RK, AR, NR, dan DF. Keempatnya diduga kuat terlibat langsung dalam aksi penganiayaan terhadap korban hingga mengakibatkan kematian.

"Mereka kami tangkap di lokasi berbeda setelah kami mengantongi bukti-bukti dan hasil rekaman yang mengarah kepada keterlibatan masing-masing pelaku. Saat ini mereka sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Kapolres, Rabu (4/12/2024).

Kejadian tragis ini bermula saat korban, seorang pria dewasa berusia sekitar 30 tahun, ditemukan tak bernyawa dalam sebuah ruko tak berpenghuni di kawasan Jalan Palagan Tentara Pelajar, Ngaglik. Dari hasil autopsi dan temuan awal, korban mengalami luka serius akibat penganiayaan fisik, diduga menggunakan tangan kosong dan benda tumpul.

Motif di balik kejadian masih dalam penyelidikan, namun dugaan sementara mengarah pada masalah pribadi antara korban dan para pelaku. Polisi juga tengah mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain atau motif lain yang lebih kompleks.

"Kami masih menggali keterangan dari para tersangka. Bisa jadi ada motif yang lebih dalam, seperti dendam pribadi, urusan pekerjaan, atau bahkan hal-hal lain yang belum terungkap," lanjut Kombes Endriadi.

Pihak keluarga korban turut hadir dalam konferensi pers dan meminta keadilan ditegakkan seadil-adilnya. Mereka berharap proses hukum dapat berlangsung transparan dan memberi hukuman setimpal bagi para pelaku.

"Kami sangat kehilangan. Tidak menyangka kejadian ini bisa menimpa keluarga kami. Kami berharap polisi bisa mengungkap semuanya dan menghukum mereka seberat-beratnya," ujar salah satu anggota keluarga dengan nada penuh duka.

Masyarakat pun diimbau agar tidak menyebarkan video kekerasan tersebut lebih lanjut. Polisi meminta kerja sama masyarakat untuk menghentikan penyebaran konten yang mengandung unsur kekerasan demi menjaga etika dan menghormati keluarga korban.

Download dengan Timer

Sementara itu, pihak kepolisian berjanji akan mengusut kasus ini hingga tuntas dan menjerat semua pihak yang terbukti terlibat. Proses penyidikan pun kini fokus pada pengumpulan bukti tambahan, termasuk keterangan saksi dan hasil forensik dari lokasi kejadian.

Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa kekerasan tidak akan pernah menjadi jalan keluar dari konflik, apalagi hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Aparat hukum menegaskan bahwa siapa pun yang terlibat akan dihukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hingga berita ini diturunkan, keempat tersangka masih menjalani proses pemeriksaan dan belum ada informasi pasti mengenai jadwal persidangan. Namun, publik berharap keadilan segera ditegakkan demi memberikan rasa aman dan kepercayaan terhadap hukum di tengah masyarakat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama