Jet Tempur Canggih Inggris Rentan Diserang, Hanya Dilindungi Pagar Rendah


            




Inggris kembali menjadi sorotan dunia pertahanan setelah terungkap bahwa armada jet tempur F-35 yang mereka miliki hanya dilindungi oleh pagar setinggi 1,5 meter di salah satu pangkalan militernya. Fakta ini memunculkan kekhawatiran serius soal keamanan fasilitas vital militer di tengah meningkatnya potensi ancaman dari luar.

Pangkalan Angkatan Udara Inggris yang menyimpan jet tempur F-35 — pesawat siluman paling mahal dan canggih dalam sejarah militer Inggris — ternyata memiliki perlindungan yang terbilang sangat minimal. Laporan terbaru menyebutkan bahwa pagar pembatas di sekitar pangkalan tersebut hanya setinggi pinggang orang dewasa. Kondisi ini dinilai sangat rentan terhadap berbagai bentuk penyusupan ataupun sabotase.

Jet tempur F-35 Lightning II dikenal sebagai tulang punggung kekuatan udara Inggris dalam menghadapi ancaman modern. Dengan harga satuan yang bisa mencapai puluhan juta dolar, serta kemampuan siluman dan sistem senjata tercanggih, pesawat ini seharusnya mendapatkan pengamanan maksimal. Namun, kondisi nyata di lapangan justru menunjukkan sebaliknya.

Kritik pun berdatangan dari berbagai pihak, termasuk para pengamat militer dan anggota parlemen Inggris. Mereka menilai bahwa pengamanan semacam ini tidak mencerminkan pentingnya aset strategis seperti F-35. Ada kekhawatiran bahwa fasilitas militer dengan sistem perlindungan yang lemah bisa menjadi target empuk dalam konflik modern, di mana serangan tidak selalu datang dari udara, tapi juga bisa berbentuk serangan darat mendadak atau sabotase dari pihak tak dikenal.

Seorang mantan pejabat keamanan Inggris menyatakan bahwa rendahnya pagar pembatas seolah membuka peluang bagi pihak asing atau bahkan individu sipil yang berniat jahat untuk mendekati jet tempur. Ia menambahkan bahwa meski teknologi pertahanan udara Inggris sangat maju, perlindungan fisik di darat juga tidak boleh diabaikan.

Download dengan Timer

Kementerian Pertahanan Inggris menanggapi kritik ini dengan menyebut bahwa sistem keamanan tidak hanya bergantung pada tinggi pagar. Mereka mengklaim adanya sistem pengawasan elektronik dan patroli berkala oleh pasukan keamanan. Namun demikian, mereka tidak membantah fakta bahwa pagar yang dimaksud memang hanya setinggi 1,5 meter.

Sebagai catatan, ini bukan pertama kalinya sistem pengamanan militer Inggris dipertanyakan. Sebelumnya, beberapa insiden kecil juga terjadi di pangkalan militer lainnya, menandakan bahwa perlu ada peninjauan menyeluruh terhadap standar keamanan pangkalan militer di seluruh negeri.

Di tengah ketegangan global dan ancaman geopolitik yang kian meningkat, Inggris diharapkan mampu memperkuat pertahanan dalam negeri, tak hanya dengan teknologi, tetapi juga dari sisi pengamanan dasar. Jet F-35 mungkin mampu menembus radar musuh, namun jika pangkalannya sendiri mudah diakses, maka keunggulan itu bisa menjadi sia-sia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama