Setelah bertahan selama hampir satu setengah abad, perusahaan legendaris yang dikenal sebagai salah satu pionir dalam industri makanan kaleng, Del Monte, akhirnya menyatakan kebangkrutan. Keputusan mengejutkan ini menjadi sorotan dunia bisnis, karena merek ikonik ini telah menghiasi rak-rak supermarket selama generasi.
Del Monte Foods, perusahaan yang sudah berdiri sejak 1886, mengajukan permohonan kebangkrutan di pengadilan Amerika Serikat. Perusahaan ini sebelumnya dikenal luas karena memproduksi berbagai makanan kaleng, buah-buahan, dan sayuran yang dijual ke berbagai belahan dunia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Del Monte menghadapi berbagai tantangan berat yang membuat bisnisnya merosot tajam.
Persaingan ketat dari produk-produk segar, perubahan gaya hidup masyarakat yang mulai menghindari makanan olahan, serta tekanan dari pesaing dengan inovasi produk yang lebih menarik, menjadi beberapa faktor utama yang menghantam bisnis Del Monte. Tidak hanya itu, beban utang yang menumpuk serta biaya operasional yang tinggi memperparah kondisi keuangan perusahaan.
Para analis menilai bahwa Del Monte kurang gesit dalam beradaptasi dengan tren makanan sehat dan cepatnya pergeseran preferensi konsumen. Sementara banyak kompetitor sudah beralih ke produk organik dan kemasan ramah lingkungan, Del Monte masih berkutat pada strategi lama yang mulai kehilangan daya tarik.
Bangkrutnya Del Monte menjadi pelajaran penting bahwa usia panjang sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan akan kelangsungan bisnis, terlebih di tengah perubahan zaman yang semakin cepat. Perusahaan raksasa pun bisa tumbang jika tidak mampu mengikuti arah angin perubahan.
Kini, masa depan Del Monte berada di ujung tanduk. Banyak pihak berharap bahwa merek legendaris ini masih bisa diselamatkan, setidaknya dalam bentuk yang lebih ramping dan modern, untuk tetap menjadi bagian dari sejarah industri makanan global.
Perjalanan Del Monte selama 140 tahun akan selalu dikenang, baik oleh pelanggan setianya maupun oleh dunia usaha sebagai salah satu ikon industri yang pernah berjaya namun akhirnya tak kuasa menghadapi tantangan zaman.