Kabar mengejutkan datang dari dunia game, khususnya para pecinta genre balap. Electronic Arts (EA), perusahaan raksasa di industri gim, dikabarkan akan menghentikan sementara proses pengembangan gim legendaris mereka, Need for Speed. Seri yang sudah menemani para gamer selama lebih dari dua dekade ini kemungkinan besar akan mengalami jeda produksi dalam waktu yang tidak ditentukan.
Langkah ini diambil setelah EA dilaporkan mengalihkan sebagian besar sumber daya pengembangan dari studio Criterion Games ke studio lain yang menangani proyek terbaru EA, yaitu "Battlefield." Kabar ini pertama kali mencuat lewat laporan dari outlet media Exputer, yang menyebutkan bahwa 11 karyawan Criterion telah dipindahkan untuk memperkuat tim Battlefield yang sedang dalam proses transformasi besar-besaran.
Pergeseran fokus EA ini mengindikasikan bahwa seri Need for Speed tidak lagi menjadi prioritas utama dalam waktu dekat. Meskipun tidak ada pernyataan resmi bahwa seri ini benar-benar dihentikan permanen, situasi ini membuat masa depan Need for Speed menjadi tanda tanya besar. Terlebih, Criterion Games yang selama ini menjadi ujung tombak dalam pengembangan seri ini, kini lebih difokuskan untuk mendukung pengembangan Battlefield bersama DICE, Ripple Effect, dan Industrial Toys.
Criterion Games sendiri selama beberapa tahun terakhir telah mengalami berbagai dinamika. Studio ini pernah digabungkan ke dalam EA Sports dan kemudian kembali lagi ke divisi EA Entertainment. Dalam perjalanannya, mereka tak hanya mengembangkan gim balap, tetapi juga terlibat dalam beberapa proyek lain seperti Star Wars Battlefront II dan Battlefield V. Namun, selama kiprahnya, Criterion tetap dikenal sebagai rumah utama Need for Speed, khususnya setelah sukses besar yang mereka raih lewat "Need for Speed: Hot Pursuit" (2010) dan "Most Wanted" (2012).
Di tengah perubahan strategis ini, penggemar berat Need for Speed harus bersabar. Tidak menutup kemungkinan bahwa waralaba ini akan kembali suatu saat nanti, namun setidaknya dalam waktu dekat, harapan akan judul baru tampaknya harus diredam.
Terakhir, langkah EA ini menandai perubahan besar dalam arah bisnis mereka, dari sebelumnya yang memberikan ruang cukup besar untuk berbagai genre, kini lebih terfokus pada IP yang dianggap memiliki potensi pasar lebih besar. Dalam konteks ini, Battlefield dianggap lebih menjanjikan untuk digarap ulang secara total, dengan dukungan penuh dari tim-tim terbaik mereka.
Apakah ini berarti akhir dari Need for Speed? Belum tentu. Namun jelas, gim balap legendaris ini kini tengah memasuki masa istirahat yang belum diketahui kapan akan berakhir.