Dalam peristiwa tragis yang mengundang emosi publik, tiga ekor anjing jenis Golden Retriever ditemukan tewas mengenaskan setelah ditinggalkan dalam kondisi panas terik di dalam sebuah kendaraan. Kejadian ini terjadi di Taiwan dan dengan cepat menjadi sorotan luas di media sosial, memicu kemarahan dari para pecinta hewan dan masyarakat umum yang menuntut pertanggungjawaban dari pemilik hewan tersebut.
Peristiwa memilukan ini terungkap setelah pihak kepolisian menerima laporan dari warga yang mencurigai adanya kondisi tidak wajar di dalam mobil yang terparkir di area umum. Saat mobil dibuka, ketiga anjing malang tersebut sudah dalam kondisi tak bernyawa. Mereka diduga mengalami heatstroke parah akibat suhu ekstrem dalam mobil tertutup yang terpapar sinar matahari langsung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemilik ketiga anjing tersebut diketahui merupakan seorang perempuan yang dikenal memiliki banyak hewan peliharaan. Ia mengaku sedang dalam perjalanan dan berhenti sejenak untuk suatu urusan, namun tidak menyangka bahwa meninggalkan anjing-anjingnya di dalam mobil selama lebih dari satu jam akan berakibat fatal.
Menurut laporan dari media lokal Taiwan, saat mobil ditemukan, suhu di dalam kendaraan diduga sudah mencapai lebih dari 50 derajat Celsius. Anjing-anjing itu disebutkan menggonggong dan menangis keras sebelum akhirnya kelelahan dan kehilangan kesadaran akibat kepanasan. Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi juga sempat mendengar suara gaduh dari dalam mobil, namun tidak bisa bertindak cepat karena kendaraan dalam keadaan terkunci.
Organisasi perlindungan hewan langsung turun tangan menyuarakan keprihatinan dan menuntut agar kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pemilik hewan. Mereka menekankan bahwa meninggalkan hewan dalam mobil tanpa ventilasi yang memadai, terutama saat cuaca panas, sama saja dengan menyiksa mereka secara perlahan.
Para aktivis juga menyoroti kurangnya kesadaran sebagian masyarakat mengenai bahaya heatstroke pada hewan peliharaan. Mereka menyerukan adanya regulasi yang lebih ketat serta edukasi menyeluruh agar tragedi seperti ini tidak terulang kembali.
Tak hanya itu, sejumlah netizen menyampaikan kemarahan mereka melalui berbagai platform digital. Banyak yang menilai tindakan pemilik sebagai bentuk kelalaian berat yang seharusnya diproses secara hukum. Tagar #JusticeForGoldenRetrievers pun sempat menjadi trending topic di media sosial Taiwan sebagai bentuk solidaritas dan tuntutan terhadap keadilan bagi ketiga hewan tersebut.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras bahwa tanggung jawab terhadap hewan peliharaan tidak boleh dianggap remeh. Satu tindakan lalai bisa berujung pada kehilangan nyawa yang seharusnya bisa dicegah dengan kesadaran dan kasih sayang.