DPR Akan Bahas Hasil Uji Kelayakan Calon Dubes dalam Sidang Paripurna Selasa Mendatang

 

  


Jakarta — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dijadwalkan akan menggelar rapat paripurna pada Selasa pekan depan guna membahas hasil uji kelayakan dan kepatutan terhadap sejumlah calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) Republik Indonesia. Hasil evaluasi ini merupakan bagian dari prosedur konstitusional dalam proses penempatan pejabat diplomatik yang mewakili negara di luar negeri.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, menyatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan seluruh rangkaian proses uji kelayakan terhadap para calon dubes tersebut. Menurut Kharis, semua calon telah mengikuti tahapan wawancara dan penilaian mendalam yang dilaksanakan oleh Komisi I DPR dalam beberapa hari terakhir.

"Kami sudah menuntaskan semua tahapan. Selanjutnya, hasil uji kelayakan ini akan kami serahkan ke pimpinan DPR untuk kemudian dibawa ke sidang paripurna pada Selasa," ujar Kharis saat dikonfirmasi pada Sabtu (6/7/2025).

Dalam rapat paripurna tersebut, DPR akan secara resmi mengumumkan dan mengesahkan hasil uji kelayakan tersebut sebagai bagian dari proses formal sebelum para calon ditetapkan secara definitif sebagai duta besar oleh Presiden. Penyerahan hasil ini menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa para perwakilan Indonesia di luar negeri memiliki kapabilitas, integritas, dan pemahaman yang mendalam terkait tugas diplomasi yang akan mereka emban.

Diketahui sebelumnya bahwa Presiden Joko Widodo telah mengusulkan sejumlah nama untuk mengisi posisi duta besar RI di berbagai negara sahabat. Usulan tersebut diajukan kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan melalui mekanisme uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi I yang membidangi urusan luar negeri, pertahanan, dan komunikasi.

Uji kelayakan yang dilaksanakan Komisi I DPR ini mencakup penilaian terhadap latar belakang, pengalaman diplomatik, visi dan misi, serta kemampuan berkomunikasi para calon. Selain itu, integritas dan rekam jejak menjadi perhatian utama, mengingat posisi duta besar memegang peran strategis dalam menjaga dan memperkuat hubungan bilateral serta mewakili kepentingan nasional Indonesia di luar negeri.

Meski daftar lengkap nama calon dubes belum diumumkan secara resmi, beberapa sumber internal menyebutkan bahwa terdapat nama-nama dari kalangan profesional, akademisi, dan diplomat senior yang masuk dalam daftar tersebut. DPR disebut menekankan pentingnya keberagaman latar belakang dan kompetensi dalam penunjukan dubes agar Indonesia dapat memiliki perwakilan yang efektif dan adaptif di berbagai negara tujuan.

Keputusan untuk membawa hasil uji kelayakan ini ke paripurna menandakan bahwa proses seleksi telah berjalan dengan transparan dan akuntabel. Masyarakat diharapkan dapat melihat bahwa DPR turut memainkan peran aktif dalam menjaga kualitas diplomasi Indonesia.

Download dengan Timer

Sidang paripurna pada Selasa nanti akan menjadi momentum penentu sebelum keputusan akhir diambil oleh Presiden. Jika hasil uji kelayakan disetujui DPR, maka surat penetapan dan pelantikan para duta besar kemungkinan besar akan dilakukan dalam waktu dekat, guna segera mengisi pos-pos strategis yang selama ini kosong atau akan segera ditinggalkan oleh pejabat sebelumnya.

Proses seleksi yang ketat ini diharapkan dapat menghasilkan duta besar yang tidak hanya kompeten secara teknis, namun juga mampu membawa nama baik bangsa dan menjalin hubungan internasional yang konstruktif dan produktif.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama