Farel Prayoga, bocah yang pernah mencuri perhatian publik dengan suara emasnya hingga berhasil naik panggung Istana Negara, kini tengah menghadapi kenyataan pahit dalam hidupnya. Dalam usia yang masih sangat muda, Farel harus menerima kenyataan bahwa sebagian besar hasil jerih payahnya sebagai penyanyi telah sirna begitu saja. Uang miliaran rupiah yang pernah ia dapatkan kini tinggal Rp10 ribu. Penyebabnya? Orang-orang terdekat yang seharusnya menjadi pelindung, justru menjadi sumber masalah.
Kisah menyedihkan ini terungkap dari pernyataan manajer Farel, Dafi, yang mengungkapkan bahwa tabungan Farel kini nyaris kosong. Padahal, sejak viral dan tampil di berbagai acara besar, termasuk upacara kemerdekaan di Istana Negara tahun 2022, Farel telah menerima honor dalam jumlah sangat besar. Namun dana itu kini tak bersisa. Bahkan saat diminta menunjukkan saldo ATM, hanya tersisa Rp10 ribu.
Menurut Dafi, penyebab utama ludesnya uang Farel adalah karena kelalaian dan campur tangan orang tua dalam pengelolaan keuangan. Uang yang seharusnya ditabung atau diinvestasikan justru digunakan tanpa pengawasan yang tepat. Dafi menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa ikut campur terlalu jauh karena semua urusan keuangan dipegang langsung oleh keluarga. Ia hanya fokus pada manajemen karier.
"Kami di manajemen tidak pernah memegang uang, semua langsung ke keluarga. Kami hanya mengatur jadwal, pekerjaan, dan koordinasi dengan pihak luar," jelas Dafi. Ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi ini dan berharap ada solusi ke depan agar karier Farel tidak ikut tenggelam bersama masalah finansialnya.
Farel yang kini duduk di bangku sekolah menengah, tak hanya dikenal sebagai penyanyi dangdut cilik, tapi juga sebagai sosok inspiratif bagi anak-anak muda. Dengan bakat luar biasa dan ketekunan luar biasa, ia berhasil menapaki panggung-panggung besar di usianya yang sangat belia. Namun kini, beban yang ia pikul tidak hanya soal pendidikan dan karier, tapi juga tekanan mental akibat masalah keuangan yang tak dia pahami secara penuh.
Dalam wawancara terpisah, Farel mengaku masih ingin terus bermusik. Ia tidak menyerah dengan keadaan, justru menjadikannya sebagai pelajaran berharga. "Saya mau tetap nyanyi, tetap sekolah. Saya percaya rezeki itu nggak akan ke mana," ujar Farel dengan senyum optimis.
Kini, publik menanti langkah selanjutnya dari Farel dan manajemennya. Apakah Farel akan bangkit dari keterpurukan dan kembali bersinar di panggung hiburan tanah air? Yang pasti, semangatnya belum padam. Dari sisa uang Rp10 ribu itu, mungkin akan tumbuh kembali harapan dan perjalanan baru yang lebih bijak dan membahagiakan.