Di tengah persaingan kekuatan militer global yang semakin memanas, kapal selam menjadi salah satu komponen utama dalam menjaga pertahanan negara. Data terbaru tahun 2025 mengungkap daftar negara dengan armada kapal selam terbesar di dunia, yang menunjukkan betapa pentingnya peran kapal selam dalam strategi militer modern.
Cina dan Rusia Dominasi Laut Dalam
Negara dengan jumlah kapal selam terbanyak pada tahun ini adalah Republik Rakyat Tiongkok, yang menempati posisi puncak dengan total 88 unit kapal selam aktif. Posisi kedua diisi oleh Rusia, yang memiliki 70 unit kapal selam. Kedua negara ini telah sejak lama mengembangkan teknologi bawah laut demi memperkuat pertahanan nasional dan proyeksi kekuatan global mereka.
Amerika Serikat Tak Mau Ketinggalan
Meski berada di posisi ketiga dengan 64 kapal selam, Amerika Serikat dikenal memiliki kapal selam dengan kemampuan tempur dan teknologi paling canggih di dunia. Fokus utama armada bawah laut Negeri Paman Sam bukan hanya pada jumlah, melainkan juga kualitas dan jangkauan operasional yang mampu menjangkau seluruh samudra dunia.
Kekuatan Regional: Korea Utara, Iran, hingga Turki
Korea Utara menempati posisi keempat dengan 40 kapal selam. Negara ini dikenal memiliki strategi militer yang sangat mengandalkan kekuatan bawah laut, meskipun sebagian besar kapal selamnya masih menggunakan teknologi lama. Iran dan Turki masing-masing berada di peringkat lima dan enam dengan 30 dan 26 kapal selam, menandai kekuatan regional yang tak bisa diabaikan.
India dan Jepang Tampil Konsisten
India dan Jepang mempertahankan eksistensi mereka sebagai kekuatan maritim Asia dengan masing-masing 21 dan 20 kapal selam. Kedua negara ini terus berinvestasi dalam modernisasi armada laut mereka, termasuk mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir serta sistem persenjataan mutakhir.
Indonesia Masuk Daftar, Meski Belum Mendominasi
Indonesia akhirnya masuk ke dalam radar kekuatan kapal selam global dengan mengoperasikan 5 kapal selam aktif. Meskipun jumlah ini tergolong kecil dibandingkan negara-negara besar, langkah Indonesia ini menunjukkan keseriusan dalam memperkuat sistem pertahanan laut, terutama di wilayah strategis seperti perairan Natuna dan Selat Malaka.
Pemerintah Indonesia diketahui tengah menggodok rencana penambahan kapal selam melalui kerja sama dengan negara-negara produsen, seperti Korea Selatan dan Prancis. Peningkatan anggaran pertahanan juga diarahkan untuk memperkuat komando armada bawah laut.
Perlombaan di Bawah Permukaan Laut
Kehadiran kapal selam dalam armada militer bukan lagi sekadar alat pertahanan, melainkan menjadi simbol kekuatan dan eksistensi geopolitik suatu negara. Dengan dinamika keamanan global yang kian kompleks, kapal selam akan terus menjadi bagian krusial dari strategi militer masa depan.
Penutup
Meskipun Indonesia belum masuk jajaran elite armada kapal selam dunia, langkah-langkah yang diambil saat ini menjadi fondasi penting untuk menuju kekuatan maritim yang tangguh. Dalam beberapa tahun ke depan, bukan tidak mungkin Indonesia akan semakin diperhitungkan di pentas bawah laut internasional, apalagi jika strategi pembangunan kekuatan laut nasional terus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.