Dedi Mulyadi Terjaring Razia Tak Gunakan Helm, Polisi Tegakkan Aturan Tanpa Pandang Bulu


 

Bandung – Sebuah peristiwa menarik perhatian publik terjadi di Kota Bandung pada Jumat (13/6/2025). Mantan Bupati Purwakarta yang kini juga dikenal sebagai tokoh politik nasional, Dedi Mulyadi, terjaring razia lalu lintas lantaran kedapatan tidak mengenakan helm saat berkendara motor di kawasan pusat kota.

Peristiwa ini menjadi viral setelah video Dedi tanpa helm beredar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak Dedi sedang mengendarai sepeda motor tanpa alat pelindung kepala yang diwajibkan oleh undang-undang. Tak lama kemudian, petugas kepolisian yang menggelar razia langsung menghentikan laju kendaraannya.

Dedi Mulyadi mengakui kekhilafannya. Saat dikonfirmasi awak media, ia menyatakan kesiapannya untuk menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku. "Saya memang salah karena tidak memakai helm. Polisi sudah memberikan tilang dan saya terima itu. Saya juga membayar denda sesuai ketentuan," ujar Dedi kepada wartawan.

Menurut penuturan petugas kepolisian yang bertugas di lokasi, tilang terhadap Dedi dilakukan sebagaimana masyarakat pada umumnya tanpa ada perlakuan istimewa. "Kami menindak siapa pun yang melanggar aturan, termasuk Pak Dedi. Ini bagian dari upaya kami menegakkan disiplin berlalu lintas demi keselamatan bersama," kata seorang anggota polisi yang enggan disebutkan namanya.

Kejadian ini menuai beragam reaksi dari masyarakat. Banyak warganet yang memuji sikap Dedi yang jujur dan bersedia menjalani proses hukum tanpa mencoba mencari-cari alasan atau pembelaan. Tak sedikit pula yang berharap agar peristiwa ini menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas.

Pakar transportasi dari salah satu universitas di Bandung, Dr. Rahmat Santoso, menilai insiden ini bisa menjadi momentum edukasi publik. "Keteladanan dari figur publik sangat penting dalam membangun budaya tertib lalu lintas. Apa yang dilakukan Dedi Mulyadi dengan mengakui kesalahan dan menerima sanksi adalah langkah positif yang patut diapresiasi," ujarnya.

Next dengan Timer

Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan bahwa operasi lalu lintas akan terus digelar secara rutin. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan berkendara. "Kami berharap semua pihak, termasuk tokoh-tokoh masyarakat, dapat menjadi teladan dalam mematuhi aturan di jalan raya," tambah perwira tersebut.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. Helm bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga perlindungan penting bagi pengendara roda dua dari risiko cedera fatal saat terjadi kecelakaan. Mari kita jadikan kejadian ini sebagai cerminan untuk lebih disiplin dan peduli terhadap keselamatan diri serta pengguna jalan lainnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama