BRI Ingatkan Publik: Waspadai Serangan Digital Lewat Tautan Palsu yang Mengintai di Dunia Maya

 



Jakarta, 19 Juli 2025 — Di tengah meningkatnya aktivitas digital masyarakat Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengeluarkan imbauan penting kepada seluruh nasabah dan pengguna internet untuk lebih waspada terhadap ancaman tautan palsu (phishing) yang kini makin marak. Tautan semacam ini kerap digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk mencuri data pribadi dan informasi keuangan.

Peringatan ini muncul seiring dengan makin canggihnya modus kejahatan digital. Para pelaku sering kali menyamarkan tautan berbahaya dalam bentuk yang menyerupai situs resmi perbankan atau instansi pemerintah. Tautan ini biasanya dikirimkan lewat SMS, email, atau aplikasi pesan instan seperti WhatsApp dan Telegram, lalu mengarahkan korban ke laman palsu yang seolah-olah berasal dari lembaga terpercaya.

Menurut pihak BRI, pengguna internet harus jeli dan teliti sebelum mengklik tautan apa pun yang diterima, terutama jika tautan tersebut mencurigakan atau berasal dari sumber yang tidak dikenal. "Kami mengimbau masyarakat untuk tidak tergesa-gesa dalam menanggapi pesan berisi tautan. Pastikan tautan tersebut benar-benar berasal dari sumber resmi," ujar manajemen BRI dalam keterangan resminya.

Lebih lanjut, BRI menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah meminta informasi pribadi seperti PIN, password, atau kode OTP kepada nasabah melalui tautan atau pesan instan. Jika ada pesan yang mengatasnamakan BRI dan meminta data tersebut, besar kemungkinan itu adalah upaya penipuan.

BRI juga menegaskan bahwa mereka terus meningkatkan sistem keamanan digital mereka serta secara aktif mengedukasi masyarakat tentang keamanan siber. Edukasi dilakukan melalui berbagai platform, termasuk media sosial resmi dan laman web perusahaan.

Selain itu, pihak bank turut meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika menemui tautan atau aktivitas mencurigakan yang mengatasnamakan BRI. Laporan dapat disampaikan melalui contact center resmi BRI di 14017 atau 1500017, serta lewat email ke callbri@bri.co.id.

Next dengan Timer

Sebagai tambahan langkah perlindungan, masyarakat juga dianjurkan untuk rutin memperbarui perangkat lunak (software) dan mengaktifkan fitur keamanan seperti autentikasi dua faktor (2FA) di perangkat digital mereka. Penggunaan antivirus terpercaya serta kebiasaan mengganti password secara berkala juga dapat menambah lapisan keamanan.

Dalam era digital saat ini, kesadaran dan kehati-hatian masyarakat menjadi benteng pertama melawan berbagai bentuk kejahatan siber. BRI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga dan membangun budaya digital yang aman, bijak, dan bertanggung jawab.

Dengan kerja sama antara lembaga perbankan dan masyarakat, diharapkan kasus-kasus penipuan berbasis tautan palsu bisa ditekan dan diantisipasi secara efektif, demi menciptakan ekosistem digital yang sehat dan terlindungi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama