Pada momen sakral yang telah lama dinantikan, Alyssa Daguise dan Al Ghazali resmi mengikat janji suci dalam sebuah upacara pernikahan yang sarat makna dan keindahan budaya. Alyssa, yang dikenal publik sebagai sosok penuh pesona dan elegan, memilih menguatkan akar tradisi lewat busana pengantin khas Sunda, lengkap dengan siger emas yang memesona.
Keanggunan Busana Adat Sunda Pagi itu, Alyssa memulai hari dengan tampilan memikat. Gaun pengantin putihnya menampilkan perpaduan kain dan bordir tangan yang halus, namun sorotan utama jatuh pada mahkota siger Sunda yang menawan. Berbahan dasar emas muda, siger ini dipahat dengan motif megamendung, melambangkan cinta dan keberkahan. Sedetik setelah mahkota terpasang, siluet Alyssa terlihat bagai ratu negeri, menambah khidmat suasana.
Makna di Balik Siger Siger, mahkota tradisional Sunda, sejatinya bukan sekadar aksesoris. Ia menyimpan filosofi mendalam: sebagai lambang kesucian, perlindungan, dan tanggung jawab seorang istri. Alyssa memilih model siger pangsi, dengan beberapa lapisan melengkung yang menegaskan nilai keanggunan dan keteguhan hati. Setiap lekukan pada siger merupakan simbol tantangan hidup yang siap dihadapi bersama sang suami.
Suasana Khidmat dan Penuh Cinta Lokasi pernikahan dipenuhi rangkaian bunga melati dan mawar putih, menambah aroma harum yang menenangkan. Al Ghazali, yang menanti di pelaminan, tampak khidmat mengenakan jas pangsi berwarna senada, menghormati adat yang mereka junjung. Saat prosesi sungkeman, keduanya bersimpuh di hadapan orang tua, menegaskan komitmen dan bakti kepada keluarga.
Detail Aksesori Pendukung Selain siger, Alyssa mengenakan anting giwang berbentuk kelopak bunga, terbuat dari emas putih dan butiran mutiara asli. Kalung renda halus berhiaskan kristal swarovski menambah kilau di area dada. Tak ketinggalan, selendang songket khas Sumedang dengan warna merah marun serta motif geometris, melengkapi keseluruhan nuansa busana adat Sunda yang dipadukan dengan sentuhan modern.
Narasi Seputar Persiapan Sehari sebelum acara, Alyssa membagikan momen latihan memasang siger bersama tim penata rias. "Ini bukan sekadar mahkota, tapi warisan budaya yang ingin aku abadikan," ucapnya lembut sambil menyesuaikan posisi setiap detail iger. Proses pengukiran dan finishing siger baru selesai beberapa pekan lalu di workshop artis logam Bandung, yang dikenal ahli dalam mereproduksi perhiasan arsitektur tradisional.
Pesona yang Mempesona Tamu Undangan Tamu VIP yang hadir tampak terpana melihat kombinasi tren dan tradisi. Rona kagum terpancar dari ekspresi publik figur hingga sahabat dekat yang selama ini mengetahui seluk-beluk persiapan sang pengantin. Foto-foto resmi beredar di media sosial, memicu pujian warganet terhadap Alyssa yang sukses membangkitkan kembali pesona adat Sunda di era kekinian.
Penutup: Merayakan Cinta dan Budaya
Dengan kilau emas siger yang menawan dan sentuhan busana adat yang dipadu apik, Alyssa Daguise dan Al Ghazali menunjukkan bahwa cinta dan budaya adalah harmoni yang harus dijaga dan dirayakan.