Sumatera Barat diguncang kabar memilukan. Tiga nyawa perempuan melayang tragis akibat aksi brutal seorang pria yang ternyata memiliki motif tak terduga—utang-piutang. Polisi akhirnya berhasil membekuk pelaku dan mengungkap rangkaian kejadian mengerikan yang mengguncang warga.
Polres Dharmasraya mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi secara beruntun di wilayahnya. Tiga korban perempuan ditemukan tak bernyawa di waktu dan tempat berbeda, namun penyelidikan menunjukkan adanya benang merah yang menuntun pada satu pelaku yang sama.
Tersangka, yang kemudian diketahui bernama AP (35), akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak berwajib. Dalam pemeriksaan, ia mengakui telah menghabisi nyawa tiga perempuan tersebut lantaran masalah utang yang membelit dirinya. Tak hanya itu, pelaku juga mengungkap bahwa ia mengenal ketiga korban secara pribadi.
Kapolres Dharmasraya, AKBP Bagus Ikhwan, menyatakan bahwa penangkapan pelaku merupakan hasil kerja keras tim gabungan dari Satreskrim dan Intelkam. Dalam waktu singkat setelah penemuan korban ketiga, aparat langsung bergerak cepat menyisir berbagai titik dan mengamankan barang bukti yang mengarah kepada tersangka.
"Pelaku merasa tertekan oleh masalah keuangan. Ia mengaku melakukan aksi itu karena terlilit utang dan merasa bahwa para korban tidak kooperatif dalam menyelesaikan masalah yang ada," ujar AKBP Bagus.
Diketahui bahwa korban pertama ditemukan pada awal bulan, sedangkan dua korban lainnya ditemukan beberapa minggu kemudian. Lokasi penemuan jasad berbeda-beda namun semuanya menunjukkan pola kekerasan fisik yang serupa.
Dari hasil autopsi dan olah TKP, ditemukan adanya bekas kekerasan pada tubuh korban, serta indikasi bahwa pembunuhan dilakukan dengan perencanaan. Polisi menyita beberapa barang milik korban yang ditemukan di tempat tinggal pelaku sebagai barang bukti.
Kini, tersangka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. Ia dijerat dengan pasal berlapis tentang pembunuhan berencana, yang ancaman hukumannya maksimal adalah hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Warga sekitar yang mengenal korban dan pelaku pun masih terkejut dengan kenyataan yang terungkap. Banyak yang tak menyangka, di balik kehidupan sehari-hari yang tampak biasa, ternyata tersimpan dendam dan tekanan batin yang begitu besar hingga berujung pada tragedi memilukan.
Pihak kepolisian terus menggali kemungkinan adanya korban lain dan berjanji akan menuntaskan penyidikan secepat mungkin demi keadilan bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.