Adhisty Zara Buka Suara Soal Hubungannya dengan Sang Ayah: "Jarak Bukan Berarti Tak Sayang"


         



Meski dikenal sebagai sosok publik figur yang terbuka di media sosial, Adhisty Zara baru-baru ini menyingkap sisi personal yang selama ini jarang tersorot publik. Dalam sebuah wawancara terbaru, aktris muda ini menanggapi isu mengenai hubungannya dengan sang ayah yang selama ini dikabarkan renggang karena jarangnya interaksi mereka terlihat di muka umum.

Zara, yang dulunya merupakan member JKT48 dan kini aktif di dunia seni peran, mengakui bahwa hubungannya dengan sang ayah memang tidak selalu dipenuhi komunikasi yang intens. Namun, ia menegaskan bahwa keterbatasan komunikasi itu tidak bisa dijadikan tolak ukur atas kedalaman rasa sayangnya kepada sang ayah.

"Aku dan ayah memang nggak sering ngobrol, apalagi sekarang kesibukan masing-masing cukup padat. Tapi itu bukan berarti aku nggak sayang atau peduli sama beliau," ujar Zara dengan nada tenang namun penuh makna.

Banyak yang berspekulasi bahwa hubungan ayah dan anak tersebut mengalami keretakan karena tidak seringnya mereka tampil bersama di media sosial maupun momen-momen publik. Namun Zara menyampaikan bahwa ia lebih memilih untuk menjaga kehidupan pribadinya tetap berada di ranah privat. Ia merasa tidak semua hal harus diumbar ke publik, apalagi yang menyangkut hubungan keluarga.

"Setiap orang punya cara masing-masing dalam menunjukkan kasih sayang. Aku bukan tipe yang sering unggah momen sama keluarga, tapi itu bukan berarti aku jauh dari mereka secara emosional," jelasnya.

Zara juga menambahkan bahwa selama ini ia dan sang ayah masih menjaga komunikasi, meskipun tidak dalam bentuk yang sering dipamerkan. Mereka saling mengerti akan kesibukan satu sama lain, dan tidak menuntut kehadiran fisik atau komunikasi harian sebagai bentuk kasih sayang yang absolut.

"Kadang cuma kirim pesan singkat atau sesekali telepon. Tapi kami saling tahu, saling jaga dari jauh. Dan itu cukup buat aku," tuturnya.

Pengakuan ini mendapat respons positif dari para penggemar. Banyak yang menilai bahwa sikap Zara mencerminkan kedewasaan dan pemahaman akan dinamika hubungan keluarga yang tidak selalu harus ditunjukkan secara eksplisit. Dalam era digital yang sering kali menuntut eksposur berlebihan, Zara tetap menjaga prinsipnya untuk memilah mana yang layak dibagikan dan mana yang lebih baik disimpan untuk diri sendiri.

Next dengan Timer

Dengan keterbukaannya ini, Zara seakan mengingatkan bahwa ekspresi cinta tidak selalu hadir dalam bentuk foto, video, atau unggahan media sosial. Ada kalanya cinta hadir dalam bentuk keheningan, pengertian, dan jarak yang justru mendekatkan secara hati.

"Buat aku, yang penting rasa itu tetap ada dan dijaga. Nggak semua harus terlihat agar bisa dipercaya," pungkas Zara menutup pembicaraan dengan senyum hangat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama