Penetapan Idul Fitri 1446 H: Sidang Isbat Digelar, Begini Proses dan Keputusannya



 

Jakarta, 29 Maret 2025 – Masyarakat Indonesia tengah menanti keputusan resmi pemerintah terkait penetapan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Untuk menentukan tanggal 1 Syawal, Kementerian Agama (Kemenag) kembali menggelar Sidang Isbat yang berlangsung di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Sidang ini dipimpin langsung oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, serta dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan ormas Islam, ahli astronomi, dan instansi pemerintahan seperti BMKG dan LAPAN.

Proses Sidang Isbat: Kombinasi Metode Hisab dan Rukyat

Sidang Isbat selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu karena menentukan kapan umat Islam di Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Prosesnya terdiri dari tiga tahap utama.

  1. Pemaparan Data Astronomi

    Tahap pertama diawali dengan pemaparan mengenai posisi hilal oleh para pakar astronomi dari Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama. Berdasarkan perhitungan (hisab), konjungsi atau ijtimak terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.57 WIB. Namun, posisi hilal masih menjadi faktor penentu apakah sudah memenuhi kriteria visibilitas atau belum.

  2. Pengamatan Hilal di Berbagai Wilayah

    Sejumlah pemantau hilal yang tersebar di lebih dari 100 titik di seluruh Indonesia melaporkan hasil rukyat (pengamatan langsung). Data dari BMKG menyebutkan bahwa posisi hilal pada saat matahari terbenam bervariasi di berbagai daerah, mulai dari ketinggian minus 3 derajat di wilayah timur Indonesia hingga minus 1 derajat di wilayah barat. Ini menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan.

  3. Musyawarah dan Keputusan Final

    Setelah data hisab dan rukyat dikumpulkan, sidang dilanjutkan dengan musyawarah tertutup yang diikuti oleh berbagai perwakilan ormas Islam, termasuk Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, dan lainnya. Dalam sesi ini, berbagai pandangan dan metode perhitungan yang digunakan oleh masing-masing pihak dipertimbangkan sebelum akhirnya diambil keputusan.

Prediksi Idul Fitri: Kapan Umat Islam akan Lebaran?

Sebelum sidang dimulai, prediksi mengenai kapan jatuhnya 1 Syawal sudah beredar di masyarakat. Beberapa ormas Islam, seperti Muhammadiyah, telah menetapkan lebih awal bahwa Idul Fitri akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, berdasarkan metode hisab wujudul hilal yang mereka gunakan. Namun, keputusan resmi dari pemerintah tetap menunggu hasil Sidang Isbat ini.

Silahkan tunggu dalam 30 detik.

Download Timer
Menurut para ahli, dengan kondisi hilal yang masih berada di bawah ufuk, kemungkinan besar Idul Fitri akan jatuh serentak pada hari Senin, 31 Maret 2025. Namun, keputusan final baru akan diumumkan setelah sidang berakhir.

Partisipasi Berbagai Pihak dalam Sidang Isbat

Sidang ini juga dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk duta besar negara sahabat, perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta lembaga terkait seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya penetapan hari besar keagamaan ini sebagai agenda nasional yang perlu disepakati bersama.

Konferensi Pers: Pengumuman Hasil Sidang Isbat

Setelah musyawarah selesai, Menteri Agama dijadwalkan menggelar konferensi pers untuk mengumumkan hasil keputusan. Pengumuman ini akan disiarkan langsung melalui televisi nasional dan media sosial resmi Kemenag agar masyarakat dapat mengetahuinya secara langsung.

Dengan berlangsungnya Sidang Isbat ini, diharapkan seluruh umat Islam di Indonesia dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan penuh suka cita, bersatu dalam kebersamaan, dan menjadikannya momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiyah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama