Fenomena unik tengah terjadi di Korea Selatan. Masyarakat Negeri Ginseng itu mendadak ramai memperbincangkan mi instan asal Indonesia yang kini banyak ditemukan di rak-rak supermarket maupun di berbagai restoran yang mengusung tema kuliner Asia Tenggara. Mi instan Indonesia kini sukses mencuri perhatian dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial Korea Selatan.
Awalnya, mi instan asal Tanah Air ini mulai dikenal warga Korea melalui video-video mukbang dan review makanan yang diunggah para konten kreator setempat. Salah satu yang paling populer adalah varian mi goreng dengan bumbu khas yang dinilai berbeda dari mi instan buatan lokal Korea. Rasa gurih, manis, dan pedasnya yang seimbang ternyata berhasil memikat lidah masyarakat Korea yang umumnya sudah terbiasa dengan cita rasa mi pedas.
Tak hanya di media sosial, antusiasme warga Korea terhadap mi instan Indonesia juga terlihat dari lonjakan permintaan di berbagai toko ritel dan online. Sejumlah pemilik minimarket dan supermarket di Seoul menyebutkan bahwa mi instan Indonesia menjadi salah satu produk impor dengan penjualan tercepat dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, beberapa toko harus menambah stok karena produk ini kerap habis hanya dalam hitungan hari.
Fenomena ini tak lepas dari tren kuliner global yang semakin mengedepankan eksplorasi rasa dari berbagai belahan dunia. Bagi warga Korea, mi instan Indonesia menawarkan sensasi baru yang berbeda dari mi instan biasa yang selama ini mereka konsumsi. Rasa autentik bumbu rempah Indonesia menjadi nilai tambah yang membuat produk ini makin dicari.
Tak hanya soal rasa, harga yang relatif terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri. Banyak warga Korea yang menyebut bahwa dengan harga bersahabat, mereka bisa menikmati cita rasa khas Asia Tenggara tanpa harus jauh-jauh pergi ke Indonesia. Hal ini turut mendongkrak popularitas mi instan Indonesia di kalangan mahasiswa, pekerja muda, hingga keluarga di Korea.
Pakar kuliner Korea, Kim Ji-hoon, dalam wawancaranya dengan salah satu media lokal menyebutkan bahwa mi instan Indonesia memiliki potensi besar untuk bertahan lama di pasar Korea. Menurutnya, keunikan rasa serta citra positif yang sudah terbangun lewat media sosial akan membuat produk ini tidak hanya sekadar tren sesaat.
Dengan tingginya minat pasar, kini para importir dan distributor di Korea mulai gencar menjalin kerja sama dengan produsen mi instan Indonesia. Mereka berharap bisa menghadirkan lebih banyak varian rasa dan produk serupa agar konsumen Korea memiliki lebih banyak pilihan. Hal ini sekaligus menjadi peluang emas bagi industri makanan Indonesia untuk semakin mendunia.
Dari fenomena ini kita bisa melihat, sekotak mi instan bukan hanya sekadar makanan cepat saji, tetapi juga membawa cerita, budaya, dan rasa yang mampu menembus batas negara dan menyatukan selera banyak orang.