Padang – Pemerintah Kota Padang menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bahaya kebakaran sejak usia dini. Melalui program "Damkar Goes to School", Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang aktif menyambangi sejumlah sekolah untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada para siswa mengenai pencegahan dan penanganan kebakaran.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis Pemko Padang dalam membentuk budaya tanggap bencana, khususnya kebakaran, di lingkungan sekolah. Dengan melibatkan siswa sebagai target utama, program ini diharapkan mampu menanamkan pemahaman tentang pentingnya keselamatan, langkah-langkah darurat saat terjadi kebakaran, serta bagaimana mengenali potensi bahaya di sekitar.
Dalam pelaksanaannya, para petugas damkar tak hanya memberikan penjelasan teori, tetapi juga mengajak siswa untuk berpartisipasi langsung dalam simulasi pemadaman api dan evakuasi darurat. Kegiatan tersebut mendapat sambutan antusias dari para siswa dan guru, yang merasa kegiatan ini sangat bermanfaat dan mendidik.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Hendrizal Azhar, mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan terus digelar secara rutin ke berbagai sekolah di kota tersebut. "Kami ingin para pelajar tidak hanya tahu teori, tapi juga siap secara mental dan fisik jika menghadapi situasi darurat. Ini bagian dari pendidikan karakter dan keselamatan yang harus kita tanamkan sejak dini," ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan misi Pemerintah Kota Padang dalam menciptakan generasi muda yang tanggap, terampil, dan sadar lingkungan. Edukasi kebencanaan dinilai sangat penting diberikan di bangku sekolah, karena pada usia tersebut, daya tangkap dan semangat belajar siswa sangat tinggi.
Program ini tidak hanya mencakup sekolah dasar, tetapi juga menyasar jenjang menengah pertama dan atas. Materi pelatihan disesuaikan dengan tingkat usia dan pemahaman siswa, sehingga informasi yang diberikan dapat diterima dengan baik.
Dengan adanya "Damkar Goes to School", Pemko Padang berharap budaya tanggap kebakaran dapat tumbuh kuat di tengah masyarakat, dimulai dari generasi mudanya. Edukasi ini merupakan investasi jangka panjang yang tak ternilai dalam menciptakan lingkungan yang aman dan siap menghadapi risiko bencana.
Program ini pun menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menerapkan pendekatan serupa. Karena pada akhirnya, keselamatan bukan hanya tugas pemerintah dan petugas, tetapi tanggung jawab bersama yang harus dimulai dari rumah dan sekolah.