Pada akhir April 2025, Israel dihadapkan pada gelombang kebakaran hutan terbesar dalam beberapa dekade, dengan titik api bermula di wilayah perbukitan sekitar Yerusalem. Sementara itu, pada awal Januari tahun yang sama, California, khususnya area metropolitan Los Angeles, juga dilalap kobaran api dahsyat yang menewaskan puluhan orang dan merusak ribuan bangunan. Artikel ini mencoba mengupas sejauh mana kedua peristiwa tersebut mengguncang wilayah masing-masing, dengan meninjau data skala kebakaran, korban, kerugian material, serta respons darurat yang diberikan.
1. Latar Belakang Kebakaran di Israel
Pada 30 April 2025, kebakaran hutan meluas di beberapa titik di perbukitan barat Yerusalem. Kondisi musim semi yang kering, suhu mencapai 36°–39°C, dan angin kencang hingga 100 km/jam memicu penyebaran api yang sulit dikendalikan. Berdasarkan catatan Jewish National Fund, sekitar 11.700 dunam (setara 11,7 km²) lahan hutan telah terbakar pada hari-hari awal, dan pada 1 Mei 2025 luas wilayah yang terdampak diperkirakan mencapai 20.000 dunam (20 km²) (en.wikipedia.org).
Otoritas Israel mengevakuasi ribuan penduduk dari komunitas di sekitar Neve Shalom, Beko'a, Ta'oz, Mevo Horon, dan Mishmar Ayalon, serta menutup akses Jalan Raya 1 dan 3 menuju ibu kota. Lebih dari 120 tim pemadam, didukung helikopter, pesawat pemadam, dan pasukan cadangan IDF, dikerahkan untuk memadamkan titik api sekaligus melindungi infrastruktur kritis. Setidaknya 40 orang terluka, namun hingga laporan terakhir tidak ada korban jiwa yang tercatat (apnews.com, reuters.com).
2. Tragedi Api di California
Sedikit berbeda, rentetan kebakaran hebat di California berlangsung lebih lama, mulai 7 hingga 31 Januari 2025, dipicu oleh angin Santa Ana dengan kecepatan mencapai 160 km/jam dan kondisi kekeringan berkepanjangan. Menurut data Wikipedia, total 14 titik kebakaran besar melahap 57.636 acre (23.310 ha atau 233,1 km²) lahan di Los Angeles dan sekitarnya, menghancurkan lebih dari 18.000 bangunan serta menewaskan sedikitnya 30 orang dan menyebabkan 31 orang hilang (en.wikipedia.org).
Lebih dari 200.000 warga terpaksa mengungsi sementara 16.251 unit bangunan luluh lantak dan 22 lainnya mengalami cedera. Otoritas CAL FIRE bersama dinas pemadam setempat menyatakan ini sebagai salah satu musim kebakaran terparah dalam sejarah modern California, dengan 851 insiden kebakaran sepanjang musim puncak 2025 yang membakar total 60.308 acre (244 km²) dan menelan 30 korban jiwa secara keseluruhan (en.wikipedia.org).
3. Perbandingan Skala dan Dampak
Aspek | Israel (Akhir April 2025) | California (Januari 2025) |
---|---|---|
Luas Terbakar | 20 km² | 233 km² |
Korban Jiwa | 0 jiwa | 30 jiwa |
Korban Luka | 40+ terluka | 22+ terluka |
Bangunan Rusak | Puluhan struktur lokal | 18.189 bangunan hancur |
Pengungsi | Ribuan orang | 200.000+ orang |
Meskipun California mencatat kerusakan lahan dan korban jiwa yang jauh lebih besar, kebakaran di Israel memiliki intensitas tinggi dalam waktu singkat, mengancam situs bersejarah dan memaksa pembatalan upacara peringatan Hari Zikaron dan Yom HaAtzmaut.
4. Respons dan Bantuan Internasional
Israel segera menyatakan keadaan darurat nasional dan mengajukan permohonan bantuan udara dari Italia, Kroasia, serta negara-negara tetangga seperti Yunani dan Siprus. Pesawat pemadam asing mendarat di beberapa bandara regional untuk bergabung dalam upaya pemadaman (en.wikipedia.org).
Di California, pemerintah negara bagian memperkuat koordinasi federal dan lokal, mengerahkan lebih dari 1.400 personel termasuk Garda Nasional, serta meminta bantuan pesawat tanker udara untuk menjatuhkan retardant. Sumber daya tambahan juga datang dari negara bagian tetangga Nevada dan Arizona.
5. Pelajaran yang Dapat Diambil
Kesiapsiagaan Terhadap Angin Kencang: Baik angin Santa Ana maupun angin musim semi di Israel menjadi pemicu utama penyebaran api. Sistem peringatan dini dan pemangkasan vegetasi kering perlu ditingkatkan.
Kolaborasi Internasional: Bantuan cepat dari negara sahabat terbukti krusial dalam menahan laju kebakaran.
Perlindungan Infrastruktur: Lokasi pemukiman dan jaringan transportasi strategis harus dipetakan ulang untuk meminimalisir risiko.
Download dengan Timer
Kesimpulan
Kebakaran di Israel dan California pada 2025 menunjukkan betapa rentannya wilayah yang mengalami kondisi kering dan angin kencang terhadap bencana alam. Meskipun skala kerusakan di California lebih masif, kebakaran di Israel terjadi bertepatan dengan momen nasional penting, menambah beban psikologis warga. Pembelajaran dari kedua kejadian ini dapat memperkuat strategi mitigasi kebakaran hutan di masa depan.