Bekasi, 5 Maret 2025 – Banjir besar yang melanda kawasan Bekasi kembali membawa dampak buruk bagi dunia usaha. Salah satu pusat perbelanjaan terbesar di wilayah tersebut, Mega Mall Bekasi, menjadi korban dari bencana ini. Sejumlah toko yang berlokasi di pusat perbelanjaan tersebut terendam banjir, menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi para pedagang. Sebagian besar dari mereka mengalami kerusakan barang dagangan hingga operasional yang terhenti sepenuhnya.
Kerugian Miliaran Rupiah dan Barang Dagangan Rusak Total
Dampak dari banjir ini dirasakan sangat berat oleh para pedagang. Salah satu pemilik toko elektronik di lantai dasar mall mengungkapkan bahwa seluruh stok barang yang tersimpan di tokonya rusak total akibat rendaman air. "Saya benar-benar tidak menyangka air bisa masuk sampai ke dalam mall dengan begitu cepat. Saat kami sadar toko mulai tergenang, semua sudah terlambat. Barang-barang seperti televisi, ponsel, dan laptop yang saya jual sudah terendam semua. Perkiraan saya, kerugian mencapai lebih dari satu miliar rupiah," ungkapnya dengan nada penuh kekhawatiran.
Tidak hanya toko elektronik, pedagang pakaian dan sepatu juga merasakan dampak yang sama. "Kami tidak sempat menyelamatkan apa pun. Air datang tiba-tiba, dan dalam hitungan menit, semua stok barang kami yang ada di rak dan di dalam gudang ikut terendam. Saya benar-benar bingung bagaimana harus memulihkan usaha ini," ujar salah satu pemilik toko fashion di pusat perbelanjaan tersebut.
Upaya Pengelola Mall dan Harapan Pedagang
Pihak pengelola Mega Mall Bekasi tidak tinggal diam menghadapi situasi ini. Mereka langsung berupaya mengendalikan situasi dengan mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan serta mengeringkan area yang terdampak banjir. Namun, derasnya arus air yang masuk ke dalam gedung membuat upaya tersebut tidak sepenuhnya berhasil.
“Begitu air mulai masuk, tim keamanan dan manajemen mall langsung bergerak untuk mengatasi kondisi darurat ini. Kami berusaha menutup akses air dari luar, tetapi sayangnya, intensitas hujan yang tinggi dan drainase yang tersumbat menyebabkan air tetap meluap ke dalam mall,” kata seorang perwakilan pengelola.
Para pedagang berharap ada langkah nyata yang diambil baik oleh pihak pengelola mall maupun pemerintah daerah. "Kami butuh bantuan untuk bangkit kembali. Banjir ini bukan hanya menghambat usaha kami, tetapi juga membuat kami kehilangan banyak modal yang sudah diinvestasikan. Mungkin pemerintah bisa memberikan kompensasi atau bantuan untuk meringankan beban kami," harap salah satu pedagang yang terdampak.
Banjir: Ancaman Berulang bagi Dunia Usaha di Bekasi
Kejadian banjir ini bukanlah yang pertama kali terjadi di kawasan perbelanjaan besar di Bekasi. Sebelumnya, sejumlah pusat perbelanjaan lain juga pernah mengalami hal serupa akibat sistem drainase kota yang kurang optimal dalam menampung debit air hujan yang tinggi. Bahkan, berdasarkan laporan dari para pengusaha ritel, kejadian serupa pernah mengakibatkan kerugian hingga ratusan miliar rupiah di berbagai kota besar di Indonesia.
Dukungan Pemerintah dan Langkah Preventif yang Dibutuhkan
Pemerintah daerah diharapkan bisa segera mengambil langkah konkret untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki sistem drainase, membangun tanggul di area-area rawan banjir, serta melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menyumbat saluran air.
Selain itu, adanya bantuan finansial atau kebijakan khusus seperti keringanan pajak bagi pedagang yang terdampak bencana juga bisa menjadi solusi untuk membantu mereka pulih dari kerugian yang dialami. "Kami ingin tetap berusaha dan tidak menyerah, tetapi tanpa dukungan dari pihak berwenang, sulit bagi kami untuk bangkit kembali setelah kerugian besar seperti ini," keluh seorang pedagang.
Dengan adanya perhatian serius dari berbagai pihak, baik pemerintah, pengelola pusat perbelanjaan, maupun masyarakat, diharapkan bencana seperti ini tidak lagi menjadi ancaman bagi dunia usaha di Bekasi. Upaya pencegahan dan mitigasi yang lebih baik di masa mendatang sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak kembali terulang dan menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.