Sejak kemunculan perdana pada tahun lalu, Clash of Champions (CoC) telah memikat perhatian khalayak dengan format kompetisi intelektualnya yang unik. Kini, di musim keduanya, CoC tidak hanya menjaga antusiasme penggemar, tetapi juga menambah deretan inovasi dan kejutan yang siap mengguncang dunia akademik digital. Jika kamu belum siap untuk terjun langsung ke episode terbaru, simak ulasan mendalam berikut—mulai dari tanggal penayangan hingga profil rinci para kontestan, yang sebagian besar berasal dari universitas terkemuka dalam dan luar negeri.
I. Kapan dan Bagaimana Cara Menyaksikan Season 2?
Premiere Gratis Mulai 29 Juni 2025
Clash of Champions Season 2 akan tayang perdana pada Minggu, 29 Juni 2025.
Seluruh episode bisa diakses tanpa biaya melalui aplikasi Ruangguru maupun kanal resmi YouTube Ruangguru.
Hal ini menjadikan CoC semakin inklusif: siapapun bisa ikut menikmati kompetisi adu logika dan strategi dari mana saja.
Format Siaran
Setiap episode berdurasi sekitar 30 menit, dirancang agar padat materi namun tidak memakan waktu.
Dipandu oleh host Berpengalaman, sesi tantangan dibagi ke dalam beberapa babak: soal cepat, teka-teki kompleks, hingga simulasi strategi.
Penayangan mingguan berlangsung setiap hari Minggu sore, tepat pukul 16.00 WIB.
II. Deretan Fakta Menarik Season 2
Peserta dari Berbagai Belahan Dunia
Musim kedua menghadirkan total 40 mahasiswa, naik signifikan dibanding 28 peserta musim lalu.
Dari angka tersebut, 14 orang merupakan mahasiswa asing atau sedang menjalani program pertukaran di universitas luar negeri.
Profil Akademis yang Mengesankan
Beberapa kontestan dikenal dengan nilai UTBK tertinggi se-Indonesia, sementara yang lain memiliki IPK sempurna 4.00.
Ada pula peserta aktif dalam penelitian bereputasi internasional, bahkan beberapa telah menerbitkan puluhan jurnal.
Tantangan Beragam dan Inklusif
Tidak hanya menguji kecerdasan numerik dan logika; CoC juga memasang babak kreativitas dan pemecahan masalah berbasis skenario nyata.
Babak baru: debat cepat untuk melatih kemampuan argumentasi dan retorika.
Nilai-nilai Kompetisi
Sportivitas, semangat belajar, serta kecerdasan emosional menjadi fokus utama selain kecepatan menjawab.
Penonton diajak melihat sisi humanis para kontestan: bagaimana mereka mengatasi kegagalan dan bangkit kembali.
Antusiasme Penonton dan Media
Sejak trailer pertama dirilis, tagar #CoCSeason2 langsung menjadi trending topic di platform media sosial.
Banyak influencer dan akademisi muda yang menjadikan CoC sebagai tolok ukur kemampuan berpikir kritis generasi muda.
III. Menyusuri Jejak Para Kontestan
Berikut rangkuman profil singkat peserta Clash of Champions Season 2, terbagi dalam enam kelompok (batch) berdasarkan sesi pemanggilan.
Batch 1
Deo (ITS) — Teknik Informatika, IPK 3,95. Mahasiswa yang aktif mengembangkan aplikasi berbasis AI.
Zahran (ITB) — Teknik Dirgantara, IPK 3,94. Pernah mengikuti kompetisi rocketry internasional sebagai delegasi Indonesia.
Stefan (Telkom University) — Teknologi Rekayasa Multimedia, IPK 4,00. Kreator konten VR edukatif.
Hita (UGM) — Kedokteran, IPK 4,00. Finalis lomba bedah laparoskopi nasional.
Gevin (PKN STAN) — Akuntansi Sektor Publik, IPK 3,90. Asisten dosen riset kebijakan fiskal.
Zaidan (UI) — Fisika, IPK 4,00. Awardee beasiswa pertukaran pelajar di Korea Selatan.
Roche (UI) — Kedokteran, IPK 3,97. Aktif dalam program sukarelawan kesehatan desa.
Batch 2
Vania (UNAIR) — Ilmu Komunikasi, IPK 3,94. Host podcast berbahasa Inggris untuk audiens global.
Rama (UI) — Teknik Sipil, IPK 3,86. Tim inti proyek jembatan cerdas berbasis sensor.
Nabiel (UI) — Kedokteran, IPK 3,84. Peneliti junior di lab bioteknologi universitas.
Putri (UPI) — PGSD, IPK 3,83. Juara lomba merancang model pembelajaran kreatif.
Sain (Unhas) — Kedokteran, IPK 3,93. Volunteer tim medis di bencana alam.
Feifei (Undip) — Teknik Kimia, IPK 3,88. Menerbitkan paper tentang pengolahan limbah plastik.
Ben (ITB) — Teknik Informatika, IPK 4,00. Kontributor open-source di platform global.
Batch 3
Max (UI) — Psikologi, IPK 4,00. Meneliti dampak media sosial terhadap kesehatan mental.
Arin (UNAIR) — Kedokteran, IPK 3,60. Penerima beasiswa penelitian di Jepang.
Galang (IPB) — Kimia, IPK 3,92. Penyusun modul praktik laboratorium inovatif.
Shafa (UGM) — Kedokteran, IPK 3,23. Pernah menjalani magang klinis di Singapura.
Dean (ITB) — Aktuaria, IPK 3,70. Finalis lomba asuransi matematika internasional.
Dimas (UGM) — Kartografi & Penginderaan Jauh, IPK 3,76. Mahir analisis citra satelit.
Batch 4
Mochammad (Unud) — Teknik Lingkungan, IPK 3,94. Publikasi 24 jurnal Scopus.
Riza (UB) — Fisika, IPK 3,96. Research assistant di lab akselerator partikel.
Karina (UGM) — Biologi, IPK 3,90. Peneliti mikrobioma tanah.
Diven (USU) — Psikologi, IPK 3,71. Penggagas komunitas dukungan mental.
Theodora (Unpad) — Teknik Informatika, IPK 3,00. Startup founder edutech.
Rhesa (ITB) — Teknik Lingkungan, IPK 3,81. Fokus pada teknologi pengolahan air limbah.
Batch 5: Bintang Universitas Internasional
Bima — Life Science & Biotechnology, Yonsei University (GPA 4,20).
Amara — Mathematical Sciences, Kyoto University (GPA 4,08).
Satya — Computer Science & Mathematics, National University of Singapore (GPA 4,75).
Maul — Civil Engineering, University of California, Berkeley (GPA 3,91).
Vedhino — Biomedical Engineering, Tohoku University (GPA 3,90).
Roger — Computer Science, Singapore University of Technology & Design (GPA 4,93).
Vannes — Computer Science, Nanyang Technological University (GPA 4,84).
Batch 6: Wajah Global Lainnya
Calvin — Life Sciences, National University of Singapore (GPA 5,00).
Shawn — Geophysics, University of British Columbia (GPA 3,54).
Gwen — Global Business & Economics, City University of Hong Kong (GPA 3,75).
Luthfi — Mathematics & Electrical Engineering, KAIST (GPA 3,82).
Ie Keith — Engineering Systems & Design, Singapore University of Technology & Design (GPA 4,10).
Kendrick — Materials Engineering, Nanyang Technological University (GPA 4,90).
Joshua
Next dengan Timer — Computer Science, University of Oxford (GPA 4,00).
Dengan komposisi peserta yang semakin beragam dan tantangan yang dikemas lebih inovatif, Clash of Champions Season 2 siap menghadirkan tontonan luar biasa sekaligus inspirasi belajar tanpa batas. Pastikan kamu tidak ketinggalan momen-momen menegangkan dan kisah inspiratif para kontestan—karena siapa tahu, di antara mereka, nanti kamu menemukan pahlawan belajar terbarumu!
Dukung terus semangat belajar dan kreatifitas generasi muda dengan berbagi artikel ini ke teman-temanmu.