Papua - Perjalanan mendaki yang seharusnya menjadi momen pencapaian luar biasa berubah menjadi tragedi memilukan di Puncak Carstensz, Papua. Dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami hipotermia saat menuruni puncak yang terkenal dengan kondisi ekstremnya.
Perjalanan Menuju Puncak yang Berujung Duka
Puncak Carstensz, dengan ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut, merupakan salah satu tantangan terbesar bagi para pendaki di Indonesia dan dunia. Dikenal sebagai bagian dari Seven Summits, jalur menuju puncak ini tidak hanya membutuhkan fisik yang prima tetapi juga kesiapan mental yang kuat.
Lilie dan Elsa adalah bagian dari tim pendakian yang berhasil mencapai puncak. Namun, dalam perjalanan turun, kondisi cuaca yang berubah drastis menjadi tantangan berat. Hawa dingin yang menusuk serta angin kencang membuat suhu tubuh mereka menurun drastis, menyebabkan hipotermia yang berakibat fatal.
Hipotermia: Pembunuh Senyap di Gunung
Hipotermia adalah kondisi berbahaya yang terjadi ketika suhu tubuh manusia turun di bawah batas normal, menyebabkan gangguan pada organ vital. Pada ketinggian ekstrem seperti Puncak Carstensz, kondisi ini bisa terjadi lebih cepat karena suhu dapat mencapai titik beku, terutama saat badai melanda.
Menurut informasi yang dihimpun, Lilie dan Elsa mulai menunjukkan gejala hipotermia beberapa saat setelah meninggalkan puncak. Tim pendamping telah berusaha memberikan pertolongan pertama, namun kondisi medan yang sulit serta cuaca yang tidak bersahabat membuat evakuasi menjadi sangat sulit.
Evakuasi yang Tertunda Karena Cuaca Buruk
Setelah kejadian tragis tersebut, upaya evakuasi jenazah dilakukan oleh tim penyelamat. Namun, proses ini tidak berjalan mulus. Cuaca ekstrem yang terus berubah serta medan berbatu yang curam membuat tim SAR kesulitan dalam mengevakuasi korban dengan cepat.
Hingga laporan ini diturunkan, salah satu jenazah masih berada di lokasi karena cuaca yang terus memburuk. Tim penyelamat tetap berusaha mencari celah untuk melakukan evakuasi secepat mungkin demi menghormati para korban dan keluarga yang menanti kepulangan mereka.
Silahkan tunggu dalam 30 detik.
Download Timer
Peringatan bagi Para Pendaki
Tragedi ini menjadi pengingat betapa berbahayanya pendakian di gunung-gunung ekstrem seperti Carstensz. Meskipun telah banyak pendaki yang sukses mencapai puncak, risiko selalu ada, terutama jika tidak ada persiapan yang matang.
Para pendaki yang berencana untuk menaklukkan Puncak Carstensz diimbau untuk selalu memperhatikan faktor cuaca, kondisi fisik, serta peralatan yang memadai. Hipotermia bukanlah sesuatu yang bisa diremehkan, dan tanpa persiapan yang cukup, pendakian bisa berakhir tragis seperti yang dialami Lilie dan Elsa.
Keselamatan Adalah Prioritas
Dalam dunia pendakian, semangat untuk mencapai puncak memang penting, tetapi keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama. Setiap pendaki disarankan untuk memahami risiko, membawa perlengkapan yang sesuai, serta selalu mengikuti prosedur keselamatan yang telah ditetapkan.
Kehilangan Lilie dan Elsa menjadi duka mendalam bagi komunitas pendaki Indonesia. Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga agar pendakian ke Puncak Carstensz dan gunung-gunung ekstrem lainnya dapat dilakukan dengan lebih aman di masa mendatang.